Tes/ujian yang tidak masuk akal (menurut saya)
Tes, hampir semua orang mengenal kata
tersebut, dan pernah melewati proses itu. Tes dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan seseorang dalam suatu bidang. Saat ini banyak sekali sekolah
yang memilih tes untuk menyaring penerimaan siswa baru, tidak hanya sekelas
perguruan tinggi tapi kini merambah hingga ke sekolah dasar. Untuk memasuki
dunia kerja, perusahaan juga melakukan tes kepada calon pegawainya, hal ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan calon pegawainya mampu
melakukan pekerjaan yang akan ia masuki (hmmm... maksudnya apa ya bingung
sendiri cari kosakatanya, gitulah pokoknya).
Pada intinya tes/ujian ini terdiri
dari dua jenis yakni tes tulis dan praktik. Seperti halnya sebuah ilmu ada
teori dan juga praktik. Praktik digunakan untuk mengetahui sejauh mana
seseorang itu memahami teori yang sudah diperoleh. Ada banyak hal yang
memerlukan tes/ujian praktik, salah satunya adalah ujian untuk mendapatkan SIM
(Surat Izin Mengemudi) baru. Setiap pengguna kendaraan bermotor wajib memiliki
SIM,
Untuk
mendapatkan SIM perlu tes tulis dan juga praktik, hal ini dilakukan untuk
mengetahui kemampuan seseorang mengendarai kendaraan dengan baik. Di sini saya menyoroti tes/ujian praktik SIM
C yang tidak masuk akal menurut saya. Banyak sekali yang gagal mendapatkan SIM
karena kebanyakan gugur pada ujian praktiknya. Ujian praktik untuk mendapatkan
SIM C memang terlampau sulit, bisa anda lihat sendiri begitu rumit jalan yang harus
dilalui untuk ujian praktik ini awalnya anda harus melewati jalan zig zag yang
cukup sempit dan beberapa rute lain yang cukup rumit dan kaki harus tetap stay
di atas motor (tidak boleh menyentuh tanah), jika sampai kaki anda turun maka
akan ada salah seorang anggota polisi yang meniupkan peluit tanda bahwa anda
harus berhenti dan dinyatakan gagal pada tahap tes praktek pertama. Anda bisa
mengulang lagi dalam jangka waktu tertentu.
Menurut saya
ini sangat tidak masuk akal, karena realitanya jalan raya tidak sesempit dan
serumit itu, kecuali gang sempit yaaa!! Untuk melewati gang sempit dan agak
berliku tentunya para pengguna kendaraan roda dua pasti kakinya akan menyentuh
tanah untuk menjaga keseimbangan supaya tidak jatuh, seandainya saja saat
melewati gang sempit harus dilakukan seperti pada saat praktek tentunya akan
membuat pengendara itu sendiri celaka atau bahkan mencelakai pengendara lain
yang ada disekitarnya, dan tentunya di jalan raya anda tidak akan mungkin menemui
seorang anggota polisi yang memberi peringatan seperti pada saat tes/ujian
praktik hehehe....
Menurut saya tes
praktik pada ujian SIM C memang perlu namun tidak perlu serumit itu karena
melihat kenyataan jalan raya pada umumnya tidaklah serumit saat tes/ujian SIM,
bagaimana menurut anda????

Pasti ada dasar dan alasan mengapa tes memperoleh sim c dibuat serumit itu, ya, walaupun memang faktanya jalan raya tidak serumit itu, sih. Makanya banyak yang membeli Sim c, daripada repot-repot ikut tes yang tidak masuk akal. hehe.
BalasHapustapi kira-kira atas dasar apa ya? menguji kelihaian penggunakah? hehehe kebanyakan orang indonesia berprinsip kalo ada yang mudah ngapain cari yang susah? ya g sih? :D
BalasHapussaya juga ndak tahu apa alasannya, ya kalau saya, sih, suka yang jelas tanpa repot-repot tes serumit itu. :D
Hapus