Kotak "Yulvie's Memory"
This article was inspired by Ayukhartini.blogspot.com, gara-gara dia saya jadi semangat ngisi blog saya lagi. gara-gara chatting sama dia saya jadi pengen buru-buru pulang (chattingnya pas lagi di kantor soalnya) pengen cepet-cepet bongkar kotak masa lalu saya.
kenapa saya bilang kotak masa lalu? karena pertama bentuknya kotak, sebenarnya itu bekas kardus sepatu olahraga ayah saya yang kemudian saya manfaatkan untuk menyimpan beberapa benda, dankenapa masa lalu? karena tentunya isinya adalah benda-benda masa lalu.
Benda berikut ini misalnya, KTP (Kartu Tanda Pelajar) semasa saya masih SMP, masih unyu sekali rupanya wajah saya di situ hehehe, disitu terlihat jelas pada tahun berapa KTP itu mulai dibuat yaitu 2001 dan sekarang sudah tahun 2013 (ah... tidak tua sekali usia saya saat ini) sayang sekali dalam penulisan nama pada KTP itu terdapat sedikit kekeliruan penulisan nama saya yang seharusnya Yulfi Nikmatur Rosida, ditulis menjadi Yulfi Nikmatun Rosida, untungnya hal itu tidak berlanjut pada penulisan ijazah saya.
benda berikutnya adalah kartu perdana dari indosat, kide wilayah Jabotabek dan Banten. kartu ini saya beli saat saya mengunjungi ayah saya yang sedang bekerja di Jakarta, saat itu handphone saya hilang dan tentunya beserta sim card di dalamnya. untungnya handphone saya segera ditemukan kembali, namun tidak dengan sim cardnya. jadilah saya membeli sim card ini.
kemudian benda selanjutnya adalah surat, kebanyakan dalam kotak "yulvie's Memory" ini isinya surat zaman dulu. ini surat pertama saya saat awal masuk SMP, surat ini berasal dari salah seorang yang cukup terkenal seantero sekolahj, karena mempunyai jabatan yang penting kala itu, bukan berarti dia adalah seorang Kepsek yaa... sangat tidak mungkin seorang kepsek memberiku surat berwarna pink bergambar kartun hehehe... ini surat perkenalan dari ketua osis yang menjabat saat itu, dikirim melalui saudaraku yang kebetulan satu kelas dengannya. Awalnya saya pikir ini dari seorang perempuan melihat tulisan yang begitu bagus dan namanya mirip perempuan tapi setelah dipikir ulang ngapain juga ngirim surat ke sesama perempuan?
Surat berikutnya dari seorang kakak kelas lagi, sebelumnya sudah saling kenal dan dekat jadi ini surat yang kesekian kalinya. Kalimat awalnya bertuliskan "Smile donk", mengapa demikian? hal itu dikarenakan saya terkenal orang yang sangat pelit senyum. Sebenarnya ada banyak surat lain dari pengirim yang sama isinya yaaa.. saling bercerita kegiatan sehari-hari, permasalahan, solusi dan lain sebagainya. saat itu Handphone masih barang mewah jadi komunikasi hanya bisa lewat surat melalui perantara teman.
surat ketiga saya peroleh ketika masa SMA bukan dari kaka kelas, bukan dari teman satu angkatan, bukan surat perkenalan, penembakan maupun surat tagihan melainkan ini adalah surat ancaman, gertakan dari adik kelas hehehe (biasanya yang suka ngancem kan kakak kelas ya ini mah adek kelas berani-beraninya ngancem saya) kalau menurut saya surat ini memperlihatkan bahwa dia takut kalah saingan dengan saya (over PD). Inti surat ini dia memperingatkan kepada saya untuk jangan mendekati "kekasih tercintanya". Ada sedikit rasa kesal mendapat peringatan itu karena sebenarnya saya tidak pernah mendekati "kekasih tercintanya". Surat itu akhirnya saya balas dengan menyertakan bukti otentik bahwa "kekasih tercintanyalah" yang mendekati saya dan mengejar-ngejar saya. sayangnya surat itu belum sempat saya abadikan dan sudah berada ditangan pengirim surat ini. Tidak bisa saya bayangkan bagaimana ekspresi malunya dia ketika menerima balasan surat dari saya, seandainya saja saya bisa melihat ekspresi dia saat membaca surat dari saya. Perlu diketahui bahwa "kekasih tercintanya" adalah teman satu angkatan saya (jadi bukan brondong ya... )
Dan ini beberapa surat lainnya yang terkumpul sejak SMP sampai kuliah, yaa saat kuliah saya menerima sebuah surat dari kakak angkatan tingkat atas saya, isinya berupa puisi, maklum saja dia terkenal sebagai penyair, karya-karyanya sering masuk mading HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi) sayangnya puisi yang diberikan kepada saya bukan murni karyanya. Saya masih ingat surat ini diberikan pada saat malam hari ketika sedang mempersiapkan untuk acara ospek, ketika itu saya dan juga dia menjadi panitianya. Suratnya seperti surat dari prodi formal sekali bentuknya.
ini isi keseluruhan dari kotak "Yulvie's Memory". semoga tidak bosan membaca tulisan saya yang cukup panjang








Senang, deh, tulisan saya bisa menginspirasi kamu buat nulis. Terima kasih sudah menyertakan blog saya di tulisan ini, mbak Yulfi Nikmatun Rosida, hahaha :P
BalasHapussama-sama terima kasih juga sudah membangkitkan saya lagi. Yulfi Nikmatur Rosida pake R bukan N hmmmmm
BalasHapushehe... piss (,^^)v
BalasHapus