Rabu, 26 Maret 2014

Ingin ku akhiri saja, untuk segera menemukan kebahagiaanku

makin ke sini makin hambar. Apakah aku sudah mencapai titik jenuh dengan semua ini? Semua yang tak ada perubahan, semua yang berjalan di tempat. Ingin rasanya mengakhiri semua ini dan menggantinya dengan yang lain, tapi... dengan apa aku bisa menggantikannya? yakin ada yang bisa menggantikannya? Kalau ditanya yakin atau tidak Tuhan pasti punya banyak rencana yang indah untukku. Semoga keindahan itu segera hadir untukku, aku menginginkannya sesegera mungkin, kalau bisa saat ini juga segera dipertemukan dengan keindahan itu (#edisimekso)
Tapi bukankah tak ada kebahagiaan yang datang tanpa kesedihan? Ah... ya sudahlah

Kamis, 27 Februari 2014

Persyaratan Pada Lowongan Kerja

Belakangan ini saya menjadi jobseeker, mencari informasi lowongan pekerjaan di mana pun melalui media apa pun. Sebenarnya saya sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta selama setahun belakangan. mencari-cari lowongan kerja bukanlah hal yang mudah, lowongan memang banyak bertebaran, namun yang sesuai dengan kriteria kita tidak banyak, belum lagi kita harus bersaing dengan para pencari kerja yang lainnya.

Kebanyakan saya hunting lowongan kerja melalui media online baik itu situs resmi like a Jobstreet, Jobsdb, Jobloker, Yukkerja.com atau pun informasi lowongan kerja melalui media online yang lainnya. Bahkan saat ini banyak grup di jejaring sosial yang berbagi informasi lowongan pekerjaan berdasarkan kota.

seringnya baca lowongan kerja membuat saya ingin sedikit mengoreksi beberapa kejanggalan (menurut versi saya) pada penulisan persyaratan informasi lowongan kerja

1. Pengalaman Sebagai Teller Lebih Diutamakan
Lowongan Kasir
syaratnya:
Wanita usia maksimal 26th
belum menikah
menguasai bahasa Inggris
minimum pengalaman 1tahun di bidangnya
pengalaman sebagai teller lebih diutamakan
 cuma sebagai kasir aja musti punya pengalaman jadi teller? kalau dipikir-pikir lagi kan mending jadi teller aja dari pada jadi kasir yang notabene gajinya jelas lebih gede jadi teller bank dari pada jadi kasir ya nggak sih? Ngapain musti resign dari teller buat ngejar jadi kasir? kan nggak mungkin juga, nggak masuk akal banget kan? terlalu muluk-muluk nih persyaratannya. oke lanjut

2. Punya SIM C dan Bisa Mengendarai Sepeda Motor
kalau nggak salah ini ada di salah satu persyaratan lowongan kerja sebagai staff administrasi. SIM C itu diberikan kepada seseorang yang bisa mengendarai motor dengan melalui serangkaian proses (tes tulis dan praktik), jadi yang punya SIM C sudah pasti harus bisa naik motor nggak perlu diperinci dengan tulisan punya SIM C dan bisa mengendarai sepeda motor, SIM itu kan kepemilikannya bersifat pribadi jadi nggak mungkin pinjem SIM tetangganya buat ditunjukkin waktu ngelamar kerja #tepokjidat

3. Dapat Bekerja Sama dalam Team Work 
Bekerja sama = team work,  ini apa lagi coba?  harusnya mampu bekerjasama dalam team gitu aja kan bisa omigod.... ribet amat yak, atau bisa juga Mampu bekerja secara individu maupun dalam team, kan nggak beribet dan gampang dimengerti. Orang-orang itu kenapa sih suka nyusahin diri sendiri? kalau ada yang gampang kenapa dipersulit?

4. Bekerja dengan Target, Sanggup di bawah Tekanan
ini maksudnya apa bahasanya berantakan begini? target itu siapa? #TepokJidatLagi #purapurabego sanggup di bawah tekanan? sanggup ngapain nih? haduuuhhh.... yang nulis ini kan orang Indonesia ya, bisa bahasa Indonesia kan? ngerti kaidah berbahasa Indonesia kan? ngerti struktur kalimat kan? (pertanyaannya banyak amat yak?) apa nggak bisa diringkas supaya lebih mudah dipahami dan belibet ya? misalnya jadi Berorientasi pada target, mampu bekerja di bawah tekanan. (kalau mau benerin kalimatnya silahkan di tulis di kolom komentar)

5. S1 Segala Jurusan diutamakan dari Universitas.... S1 Segala Jurusan diutamakan Jurusan......
 Niat nggak sih ini kok kesannya plin plan gitu kalau emang niatnya cari jurusan tertentu ya langsung aja di informasikan S1 jurusan tertentu Ekonomi, Akuntansi misalnya gitu aja nggak usah ribet nulis S1 segala jurusan, diutamakan jurusan tertentu kasian pencari kerjanya di PHP-in. kalau Jurusan tertentunya nggak nglamar sih nggak apa-apa berarti yang lain jurusan tertentu ada kesempatan nah kalau yang jurusan tertentunya banyak yang nglamar yang lain kan jadi ngerasa ditipu mentah-mentah dong. jadi kalau ngasih info yang jelas dan pasti-pasti aja. kalau emang maunya nayari yang lulusan ekonomi ya tulis aja S1 Ekonomi jangan yang lain, ribet amat idupnye #Huh

Sejauh ini saya baru menemukan beberapa kejanggalan itu mungkin temen-temen nemu yang lain, bisa juga share di sini.

Rabu, 22 Januari 2014

Belanja Online


sejak makin luasnya jaringan internet dan semakin canggihnya teknologi handphone seolah kebutuhan manusia makin dipermudah dengan hadirnya teknologi modern sat ini. Semakin banyak para pengguna internet, makin marak pula para pengguna jejaring sosial. Situs jejaring sosial pun makin banyak macamnya. Penggunaan social media pun beragam, ada yang digunakan untuk menyambung silaturahmi dengan orang-orang yang berjauhan, ada yang digunakan untuk sharing pengetahuan, mencari teman baru atau istilah jaman dulu sahabat pena sampai mencari jodoh,  bahkan kini digunakan untuk jual-beli.

Ya transaksi jual beli kini tak hanya bisa dilakukan di pusat perbelanjaan, bertatap muka langsung antara pedagang dan pembeli. Kini transaksi jual-beli juga bisa dengan mudah dilakukan meskipun berada di lain tempat, bahkan di luar kota. Dengan menggunakan internet semakin memudahkan manusia untuk berbelanja, apalagi saat ini berbagai macam barang kebutuhan dijual di sana, mulai dari pakaian, aksesoris, tas, sepatu, peralatan make up, buku, bahkan ada yang jual jasa juga lhoo.

Saya termasuk orang yang suka belanja tapi males (hah? Suka belanja tapi males?) iya males jalannya, males kena panas, males berdesakan kalo pas rame (dasar emang pemalas hehehe) dan saya termasuk orang yang diuntungkan dengan adanya system jual beli online, karena nggak perlu kepanasan, berdesakan dengan pengunjung yang lain, nggak bakalan capek karena harus mengitari pusat perbelanjaan hehehe. Tapi terkadang belanja di online itu mengkhawatirkan dan tidak memuaskan, kenapa? Soalnya terkadang gambar barang yang diunggah di dunia maya tidak sesuai dengan real pictnya, mungkin ini namanya strategi bisnis jadi gambar yang ditampilkan dibuat semenarik mungkin agar menarik para pembeli.  Mengkhawatirkan karena ada saja online shop yang menipu jadi pintar-pintarnya kita memilih online shop terpercaya.
Setahun yang lalu saya pernah beli barang online (lewat jejaring social) beberapa kali di tempat yang berbeda, beruntung saya tidak mengalami penipuan selama belanja online. Setelah itu sudah tidak pernah tertarik lagi untuk belanja baju online soalnya jarang belanja baju maklum ngantornya pakai seragam jadi nggak perlu beli baju sering-sering. Belakangan saya kembali berbelanja online, tapi kali ini bukan baju yang saya beli, melainkan novel bekas. Kenapa beli bekas? Karena harganya lebih murah dengan isi yang sama hehehe…. Dan kebiasaan belanja novel bekas online ini bikin saya kalap, bikin nguras tabungan di ATM karena tiap beli kan nggak mungkin sekali beli Cuma satu buku, mahal di ongkir ntar kan sayang… (perhitungan) jadi sekali beli bisa tiga buku lebih. Sekali search di facebook, kaskus dan forum jual beli lainnya bisa tiga transaksi sehari. Ini lebih gila dibanding saat saya belanja baju online. Ini parah. Dulu waktu beli baju online nggak sampai segitunya, tapi nggak tahu kenapa pas beli novel segitu kalapnya. Ternyata saya lebih suka baca novel daripada baca baju #Eh lho? Koleksi novel saya memang belum bisa dibilang maniak  novel tapi yaaa lumayan banyaklah, dan hari ini saya melakukan pemesanan novel di dua tempat berbeda masing-masing tempat saya beli 4-5 buku .

Minggu, 19 Januari 2014

Menulis diary

Dari sejak pertama kali memasuki dunia pendidikan, kita sudah diajari untuk menulis. Menulis paling dasar bagi pemula adalah dimulai dengan menulis perabjad, lalu membentuk sebuah kata dan dari kata dirangkai menjadi sebuah kalimat. Dari sebuah kalimat menjadi sebuah kesatuan dalam paragraf dan dari rangkaian paragraf jadilah sebuah tulisan yang mengandung sebuah makna, sebuah cerita.
Menulis bukan semata merangkai kata menjadi sebuah kalimat yang kemudian menjadi sebuah paragraf, tapi menulis adalah sebuah ungkapan dalam diri seseorang yang dirangkai dalam sebuah kalimat.
Menulis itu gampang-gampang susah, mengapa saya mengatakan demikian? semua orang memang bisa menulis, tapi tak semua orang bisa menciptakan sebuah karya yang patut untuk dibanggakan dalam bentuk tulisan.
Dalam kehidupan sehari-hari tak lepas dari dunia tulis menulis. Menulis karena tuntutan atau pun atas kemauan sendiri seperti menulis diary, menulis untuk menciptakan sebuah karya tulis (cerpen, novel) untuk kepuasan pribadi. Pada umumnya kegiatan menulis diary dilakukan oleh remaja perempuan, kebanyakan dari mereka menulis diary sebagai ungkapan perasaan yang tak bisa diungkapkannya, seperti halnya saya menulis diary untuk menuliskan kejadian istimewa, lucu, konyol, memalukan atau mungkin yang menyedihkan yang tak bisa diceritakan kepada orang lain.
Menulis diary seperti memotret sebuah kejadian dan suatu ketika saat sebuah kejadian itu telah lewat, kita buka lembar diary di mana kita pernah menuliskan sebuah kejadian yang lalu, itu seolah kita melihat masa lalu yang jika diingat itu sangat konyol mungkin atau bisa jadi menyenangkan dan membuat saya ingin kembali ke masa itu. Menulis diary itu seperti menuliskan sebuah sejarah kehidupan yang menjadi kenangan di masa yang akan datang. Tulisan yang kita tulis usianya bisa jauh lebih lama dibandingkan dengan usia kita berada di dunia ini. Bisa jadi tulisan saya ini nantinya bisa juga dinikmati oleh anak cucu saya dengan catatan di masa yang akan datang blog masih bisa digunakan :D
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa menulis diary itu bisa bikin langsing, Waw! ini kabar baik untuk para wanita yang ingin langsing, saya salah satunya. Nggak percaya cari tau aja di sini selain itu menulis juga ampuh untuk meredakan emosi klik.
Jadi buat kamu-kamu yang nggak suka nulis diary coba deh mulai sekarang sempatkan waktumu untuk mengisi diarymu dengan tulisan kegiatanmu sehari-hari. Menulis diary ini selain menuliskan sejarah masa lalu saya, juga sebagai latihan untuk mengasah kemampuan menulis saya, siapa tau saya nanti bisa jadi penulis beneran, Aamiin...