Kamis, 31 Oktober 2013

CERITA PERJALANAN MENUJU KANTOR DI AKHIR OKTOBER




30 Oktober 2013,
Pagi ini kegiatan saya seperti biasa, sebelum berangkat ke kantor saya selalu bermain dengan my nephew baby yang sedang lucu-lucunya, membuat saya agak malas untuk beranjak dari rumah meninggalkannya. Sebelum ke kantor saya mampir menuju warung bubur ayam langganan saya. Warungnya terlihat agak sepi dari biasanya, di situ penjualnya sempat bertanya tempat tinggal saya, ternyata ibu penjual bubur ingin menyampaikan bahwa ia akan segera berpindah tempat berjualan, karena tempat yang saat ini ia gunakan untuk berjualana akan segera dibangun sebuah gedung baru (entah gedung apa), dan berencana akan pindah di tempat yang lumayan jauh dari tempatnya sekarang. Waah… sayang sekali jika harus pindah karena tempatnya berjualan saat ini cukup strategis, dengan buburnya begitu enak, membuat pelanggannya ketagihan ingin lagi dan lagi, terbukti setiap hari selalu banyak pembeli yang datang dari berbagai kalangan (bahasanya iklan banget yak! hehehehe)
Setelah selesai transaksi saya melanjutkan perjalanan saya ke kantor. Di tengah perjalanan tempat pemberhentian bus yang selalu saya lewati setiap ke kantor, ada sebuah bus yang berhenti dan di belakangnya terdapat beberapa orang yang berkerumun. Salah seorang diantaranya ada yang sedang emosi dan ada lagi salah seorang teman yang menciba meredam amarahnya. Sepertinya sedang terjadi sebuah perselisihan, tapi entah apa yang sedang dipermasalahkan, saya tak tahu pasti, karena saya hanya lewat sekilas. Dalam hati saya hanya bergumam, masih pagi kok ya sudah berselisih paham, harusnya sepagi ini bisa menyikapi sebuah permasalahan dengan kepala dingin juga agar tidak terjadi sebuah perselisihan yang bisa jadi merugikan banyak pihak.
31 Oktober 2013,
Kabarnya hari ini akan ada demo besar oleh para buruh yang menuntut kenaikan UMR 2014, pemberlakuan upah minimum sektoral kota/kabupaten dan menuntut penghapusan sistem outsourcing. Hal ini tidak hanya terjadi di kota saya saja, nampaknya akan terjadi juga di kota lainnya. Dan benar, di sepanjang jalan menuju kantor saya melihat beberapa orang yang sedang bersiap-siap dengan berpakaian serba hitam dan membawa sebuah bendera warna putih, entah apa tulisannnya karena saya hanya melihatnya sekilas. Di depan polres juga banyak anggota polisi yang sedang bersiap-siap, mungkin akan mengamankan jalannya demo nanti.
Di tengah perjalan, di depan kendaraan saya ada salah seorang pengguna jalan, pedagang ayam. Saya yang berada tepat dibelakang kendaraannya melihat hewan yang dijualnya, yang diletakkan dalam sebuah kandang. Tidak ada yang aneh dengan apa yang dijual atau pun yang dibawa, namun yang terlihat aneh dan agak miris adalah salah satu kegiatan yang terjadi dalam sebuah kandang. Jadi dalam kandang itu ada beberapa sekat sebagai pemisah beberapa hewan. Nah dalam salah satu sekat ada dua ekor ayam jago. Sebutlah ayam jago A dan ayam jago B. Saya melihat ayam jago A mematuk ayam jago B bertubi-tubi tanpa ada perlawanan dari ayam jago B, sempat ayam jago B melakukan perlawanan namun ia tak berdaya. Begitu kepala ayam jago B memasukkan kepalanya ke dalam kandang kepala ayam jago A juga masuk ke dalam dan melanjutkan kembali serangannya. Ayam jago B Nampak semakin lemah dan ayam jago A semakin beringas melakukan pematukandi kepala ayam jago B. Saya penasaran dengan aktivitas kedua ayam tersebut lalu saya mencoba mendekati, untuk melihat lebih dekat, ternyata di sebuah bambu, yang menjadi bahan dasar kandangnya ada tetesan darah yang mengalir oh.. my God, kasian sekali ayam jago B, sayangnya saya tidak bisa berbuat apa-apa, jalanan begitu ramai dan penjual ayam itu memacu kendaraannya semakin cepat. Sungguh kasihan nasib ayam B, semoga saja penjual ayam itu segera menyadari apa yang terjadi dengan ayam jago B-nya itu sebelum ayam jago B mati, lalu segera mengobatinya dan menjauhkannya dari ayam jago A yang melukainya. Samapai saya menulis ini saya masih membayangkan betapa sakitnya kepala ayam jago B yang di sepanjang perjalanannya dipatuk bertubi-tubi dengan beringas oleh ayam jago A.

Sabtu, 26 Oktober 2013

jalan-jalan ke Jogja


Entah sejak kapan saya mulai jatuh cinta dengan kota Yogyakarta, memang baru tiga kali saya berkunjung ke sana, itu juga belum cukup untuk mengeksplor keindahan kota yang memiliki luas terkecil setelah Provinsi DKI Jakarta. Meskipun menjadi provinsi terkecil nomor dua Yogyakarta ternyata merupakan tujuan wisata andalan setelah Bali menurut Wikipedia , dan saya setuju dengan pendapat itu. Bali dan Yogyakarta memang memiliki daya tarik tersendiri diantara kota lainnya, ini menurut saya lhoo... Keduanya memiliki karakteristik yang hampir sama Yogyakarta dan Bali sama-sama memiliki budaya yang kental, kedua kota tersebut masih memegang teguh kebudayaannya meskipun kedua provinsi tersebut banyak dikunjungi wisatawan asing, namun rupanya wisatawan asing malah tertarik untuk mempelajari kebudayaan kedua provinsi tersebut yang terletak di  Indonesia, I’m so proud of the Indonesia.
Seperinya saya begitu terpesona dengan keindahan kota Yogyakarta karena rasanya tak pernah bosan untuk mengunjungi kota itu, selalu ingin ke sana lagi dan lagi. Setiap ke Jogja tak pernah lupa dengan jalan Malioboro, tempat belanja oleh-oleh Jogja. Berbagai macam kerajinan khas kota Jogja di jual di sana utamanya batik.  Batik tidak hanya berupa baju, tetapi ada juga tas, dompet, kipas, sandal dan lain sebagainya rasanya kalau setiap ke sana pengin ngeboroooonggg semuanya.
Pada kunjungan saya ke Jogja bulan Mei kemarin bertepatan dengan hari raya waisak jadi saya tidak ke candi Borobudur karena di sana sedang ada upacara untuk merayakan waisak. Begitu sampai di Jogja tujuan pertama adalah Gudeg Wijilan, nggak afdol kalau ke Jogja nggak menikmati kuliner khasnya. 
Gudeg

Menuju Widjilan
Setelah sarapan di Widjilan tujuan kedua adalah Taman Pintar Yogyakarta, saya tidak masuk ke Taman Pintar seluruhnya, hanya di bagian luarnya saja. 
di salah satu sudut di Taman Pintar
Saya keluar dari situ saya menemui pasar yang menjual berbagai macam buku bekas ada juga yang baru, tak tahu pasti pasar apa itu namanya, setelah menyusuri pasar buku saya melanjutkan perjalanan lagi, ini perjalanan asal dan ternyata saya bertemu dengan tempat yang terlihat suram, di sana memang ada beberapa orang yang berlalu-lalang, namun di sana terlihat menyeramkan karena di sana banyak banguna tua, sempat berfoto-foto di sana namun filenya belum saya pindah ke komputer jadi tidak bisa saya upload di sini. Kalau tidak salah itu namanya adalah Taman Budaya, cukup lama saya mengitari dan berfoto ria di Taman Budaya.  
Setelah itu saya kembali ke Taman Pintar lalu menuju hotel untuk beristirahat. 
Sore harinya menuju Malioboro, it’s shopping time. Dari hotel ke Malioboro cukup dengan jalan kaki, agak jauh memang tapi lumayan melelahkan juga, sampai di sana ternyata full, karena saat itu memang sedang long weekend. Semakin malam semakin ramai dan di saat ramai-ramainya wisatawan di Malioboro malam itu hujan datang tak diduga dan seketika itu ribuan orang berhamburan mencari tempat berteduh. Gara-gara hujan saya nyasar ke Mirota Batik, just to look around, karena tadi saya sudah berbelanja banyak hehehe. 
Malioboro street
Mirota Batik Malioboro

Malam semakin larut dan hujan sudah agak reda, segera saya kembali ke penginapan sebelum hujan datang lagi untuk mengguyur kawasan Malioboro dan sekitarnya. Sebelum sampai di hotel saya menyempatkan untuk makan malam, menu pilihan saya kali ini adalah bakmi kuah pinggir jalan, rasanya cukup lumayan. Sampai penginapan istirahat, menyimpan tenaga untuk perjalanan besok.
Tujuan pertama pagi ini adalah tempat oleh-oleh khas Jogja, Bakpia Pathok cukup dengan harga 30rb anda sudah bisa menikmati sekotak bakpia yang masih hangat dan lezat tentunya. Setelah dari sana langsung mengitari pasar beringharjo yang belum sempat saya kunjungi kemarin. Di Beringharjo belanja lagi… sekalian saya sarapan pagi, sudah agak telat sebenarnya. Setelah lelah mengitari pasar Beringharjo tujuan selanjutnya adalah Benteng Vredeburg, dengan harga tiket masuk yang cukup murah kita bisa menikmati indah dan suramnya gedung-gedung tua dan belajar sejarah di sana.di benteng Vredeburg saya sempat ke Indische Koffie, cafe di dalam Benteng Vredeburg
Ice Cappucino

Tahu Guling


Rencananya sebenarnya akan ke Candi Borobudur, tapi ternyata banyak para wisatawan yang juga mempunyai keinginan yang sama dengan saya dan teman-teman saya, bisa dibayangkan jika semua orang datang ke Candi Borobudur secara bersamaan tentunya Candi yang begitu besar dan luas akan tampak penuh sesak oh… tidak, akhirnya kami batalkan tujuan ke sana, dan lebih memilih untuk kembali pulang agar tidak kemalaman sampai di rumah. Perjalanan Jogja-Jombang ditempuh kurang lebih 6jam perjalanan dengan bus. Yang membuat perjalanan pulang saya lama adalah saat di terminal menunggu bus tujuan Surabaya yang tak kunjung datang, sekalinya datang kami harus berebut dengan penumpang lain yang mempunyai tujuan yang sama.
*ditulis tepat 5bulan setelah perjalanan

Jumat, 25 Oktober 2013

Racun Warna-Warni: Giveaway www.iqbalssi.com & www.racunwarnawarni.com (sponsored by K-pop BeautyShop)

Racun Warna-Warni: Giveaway www.iqbalssi.com & www.racunwarnawarni.com (sponsored by K-pop BeautyShop)

memerangi jerawat dengan vitacid




Wajah saya ini termasuk golongan wajah yang tak pernah sepi dengan yang namanya jerawat. Saya berjerawat kira-kira sejak SMP, sampai sekarang. Berbagai cara sudah saya coba untuk mengusir jerawat yang menghiasi wajah saya, saya juga sempat ke dokter kulit. Jerawat saya memang sempat hilang, wajah saya sedikit lebih baik dari sebelumnya, tetapi lama kelamaan wajah saya menjadi kusam, akhirnya saya berhenti dari perawatan dokter itu, dan wajah saya berjerawat lagi.
Selain berjerawat kulit saya termasuk sensitive jadi saya jarang menggunakan make up, untuk membersihkan wajah saja saya hanya menggunakan air tanpa sabun, facial foam, milk cleanser dan lain sebagainya, karena saya sudah bosan menggunakan sabun ini itu jerawat saya bukannya hilang malah semakin bertambah. Beberapa bulan kemarin saya sedang senang sekali browsing mengenai review makeup dan skincare, sampai akhirnya saya menemukan sebuah obat jerawat yang ampuh bagi kebanyakan orang,  yaitu vitacid, untuk pemula disarankan untu menggunakan vitacid 0.025%. Setelah membaca review blogger sana-sini akhirnya saya memberanikan diri untuk mencoba menggunakannya. 
muka jerawatan saya

Awal menggunakannya tidak ada masalah. Jerawat yang meradang merah langsung kering keesokan harinya, dua semakin hari semakin kering dan muncul isi jerawat tersebut (entah apa itu istilahnya), sebenarnya ada peringatan untuk membiarkan isi jerawat tersebut keluar dan terlepas dengan sendirinya, namun tangan saya gatal ingin mengoreknya, untungnya tidak ada efek apa-apa. Saya menggunakannya selama dua minggu (sesuai dengan anjuran blogger) dan wajah saya juga sempat mengalami breakout ini sangat memalukan sekaligus menyakitkan untungnya saya berjilbab, sehingga sedikit tertutup dengan jilbab saya. Setelah dua minggu saya menggunakannya jarang-jarang biasanya dua atau tiga hari sekali bahkan hanya ketika jerawat muncul saja. Wajah saya terlihat lebih bersih dari sebelumnya, kini masalah saya adalah bekasnya yang masih bertahan.
Agar wajah saya tidak terlalu kering saat menggunakan vitacid, untuk sabun cuci mukanya saya menggunakan phisohex yang Alhamdulillah cocok di kulit wajah saya yang sensitive ini. Ada yang menganjurkan menggunakan sunblock di siang hari ketika menggunakan vitacid cream ini agar wajah tidak hitam, tapi saya tidak menggunakannya karena saya juga jarang sekali berada di luar ruangan ketika matahari sedang terik hehehe…. 
tanda merah itu noda bekas jerawat yang tersisa di muka saya (yang tampak saja)


postingan ini dibuat untuk mengikuti giveaway dari www.iqbalssi.com dan www.racunwarnawarni.com, yang disponsori oleh K-pop Beauty Shop. Kemudian sertakan juga info mengenai K-Pop Beauty Shop :
LINE: 081287775842
SMS/Whatsapp: 087771566646
Pin BB (by request only)