Selasa, 17 September 2013

tulisan "Ngasal"


3 tahun berselang rupanya belum mampu menyelami dasar samudramu. 
Samudra yang tampak bening dan jernih di muka namun keruh di dalam, 
hal itu membuatku sulit untuk melihat bahkan memahami dalamnya samudramu hingga paling dasar. Semua tampak begitu buram apalagi ketika kabut awan hitam mulai menyelimuti sekeliling rasanya aku seperti semakin buta saja dan tak tahu apa-apa. 
Seringkali aku iri melihat keharmonisan alam lain yang begitu hangat dalam kebersamaan saling melengkapi, saling memahami, saling bersatu tanpa ada jarak diantara mereka. 
Tak seperti antara samudramu dan samudraku yang terhalang daratan yang begitu luas yang membuatku tak pernah bisa dan tak pernah mampu untuk mendalami samudramu yang nampak keruh dipenglihatanku. 
Semua nampak begitu indah seperti kata pepatah "rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri" harmonisasi alam lain nampak begitu indah di mataku. apakah memang terlalu dalam samudra keruhmu ataukah aku yang terlalu mudah putus asa untuk menyelam hingga dasar? 
Entahlah....

*tulisan ini dibuat dalam tahap belajar jadi kalau ada yang tidak bisa memahami ya harap maklum karena tulisan ini dibuat dengan teknik asket alias asal ketik berdasarkan apa yang saya alami beberapa hari terakhir
terima kasih sudah mau membaca tulisan ngaco ku ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar