3
tahun berselang rupanya belum mampu menyelami dasar samudramu.
Samudra
yang tampak bening dan jernih di muka namun keruh di dalam,
hal
itu membuatku sulit untuk melihat bahkan memahami dalamnya samudramu hingga
paling dasar. Semua tampak begitu buram apalagi ketika kabut awan hitam mulai
menyelimuti sekeliling rasanya aku seperti semakin buta saja dan tak tahu
apa-apa.
Seringkali
aku iri melihat keharmonisan alam lain yang begitu hangat dalam kebersamaan saling
melengkapi, saling memahami, saling bersatu tanpa ada jarak diantara
mereka.
Tak
seperti antara samudramu dan samudraku yang terhalang daratan yang begitu luas
yang membuatku tak pernah bisa dan tak pernah mampu untuk mendalami samudramu
yang nampak keruh dipenglihatanku.
Semua
nampak begitu indah seperti kata pepatah "rumput tetangga lebih
hijau dari rumput sendiri" harmonisasi alam lain nampak begitu indah di
mataku. apakah memang terlalu dalam samudra keruhmu ataukah aku yang terlalu
mudah putus asa untuk menyelam hingga dasar?
Entahlah....
*tulisan
ini dibuat dalam tahap belajar jadi kalau ada yang tidak bisa memahami ya harap
maklum karena tulisan ini dibuat dengan teknik asket alias asal ketik
berdasarkan apa yang saya alami beberapa hari terakhir
terima
kasih sudah mau membaca tulisan ngaco ku ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar